
Ada beberapa pasar tradisional di Solo yang hingga kini masih menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Pasar-pasar ini bukan sekadar lokasi transaksi jual beli akan tetap juga menyimpan jejak sejarah serta nilai-nilai kearifan lokal yang patut untuk ditelusuri.
Mulai dari Pasar Gede yang legendaris dengan arsitektur khas kolonial, hingga Pasar Klewer yang terkenal sebagai pusat tekstil dan batik terbesar di Solo. Di sinilah kamu bisa merasakan secara langsung nuansa khas kota Solo yang ramah, bersahaja, dan kaya akan tradisi.
Pasar Tradisional di Solo
Selain berburu foto dan menikmati kuliner lezat di cafe hits yang estetik, kamu juga bisa mencicipi berbagai makanan tradisional dan belanja barang-barang unik di pasar tradisional yang ada di Kota Solo.
1. Pasar Klewer

Pusat jual beli yang berada di sisi kompleks Keraton Surakarta ini menjadi destinasi utama para pedagang batik dari berbagai kota di jawa seperti Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Pasar ini mampu menampung hingga 1.467 pedagang dengan sekitar 2.064 unit kios.
Selain menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, Pasar Klewer juga dikenal sebagai ikon wisata Kota Solo. Nama Pasar Klewer berasal dari pemandangan khas deretan pakaian yang digantung dan menjuntai di kios-kios dan dinding pasar.
Fenomena tersebut membawa kesan “kleweran” atau bergelantungan. Kemudian hal itu menjadi asal muasal nama pasar. Meski terkenal sebagai tempat belanja dengan harga yang terjangkau, kamu sebaiknya memiliki kemampuan menawar saat berbelanja disini.
2. Pasar Nusukan

Pasar Nusukan adalah salah satu pasar tradisional di Solo yang masuk dalam kawasan kekuasaan Mangkunegaran. Berdiri sejak tahun 1958, pasar ini telah menjadi destinasi belanja favorit bagi warga sekitar maupun para wisatawan dari luar daerah.
Dikenal sebagai tempat yang lengkap dan ramai, Pasar Nusukan menyediakan berbagai kebutuhan pokok mulai dari sayur-mayur, daging segar, ikan, hingga bahan dapur lainnya. Tak hanya itu, di sini ada berbagai kuliner khas Solo yang menggugah selera.
Mulai dari jajanan pasar hingga makanan berat, pengunjung dapat menikmati aneka makanan tradisional dengan cita rasa otentik dan harga yang terjangkau. Pasar ini berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean No. 87b, Nusukan, Banjarsari, Surakarta.
3. Pasar Gede Hardjonagoro

Pasar Gede Hardjonagoro adalah pasar tradisional di Solo yang menyimpan sejarah panjang sejak pertama kali dibangun pada tahun 1927. Selain sebagai pusat jual beli kebutuhan pokok, pasar ini juga menjadi magnet wisata.
Pasar Gede berhasil memikat minat para wisatawan dalam negeri maupun wisatawan dari luar negeri. Terletak di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, kawasan Sudiroprajan, Jebres, pasar ini menonjolkan arsitektur kolonial yang khas dan atmosfer budaya yang kental.
Di dalam pasar, pengunjung bisa menemukan beragam makanan tradisional Solo seperti lenjongan, nasi liwet, cabuk rambak, timlo, dan berbagai jajanan pasar yang menggugah selera. Tak heran, banyak wisatawan dari luar kota yang rela datang hanya untuk kulineran.
4. Ngarsopuro Night Market

Masih belum banyak yang tahu, Solo memiliki destinasi unik bernama Ngarsopuro Night Market yang digelar setiap Sabtu malam, mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Pasar malam ini digelar di sepanjang Jalan Diponegoro,.
Lebih tepatnya di area Ngarsopuro yang berlokasi tak jauh dari kompleks Pura Mangkunegaran. Di sini, kamu akan menemukan beragam produk menarik hasil karya pelaku UMKM dan pengrajin lokal seperti gantungan kunci kayu, lukisan, tas rajut dan aksesori.
Tak hanya itu, berbagai kebutuhan fashion seperti batik, sandal, dan pakaian pun tersedia dengan harga terjangkau. Ngarsopuro Night Market menjadi surga bagi para penggemar kuliner karena ada deretan jajanan tradisional hingga modern yang siap memanjakan lidah.
5. Pasar Kadipolo

Pasar Kadipolo dikenal luas sebagai sentra utama penjualan daging dan ikan segar di kawasan Solo. Kelebihan dari Pasar Kadipolo adalah kemudahan dalam mencari barang-barang yang diperlukan karena terletak dalam satu lokasi.
Setelah melalui proses renovasi, Pasar Kadipolo kini tampil dengan wajah baru yang lebih modern, rapi, dan bersih. Hal itu menciptakan suasana belanja yang lebih nyaman. Tak hanya menawarkan daging dan ikan segar, pasar ini juga menyediakan kebutuhan sehari-hari.
Ada sayur-mayur, bumbu dapur, bahan pokok, hingga perlengkapan rumah tangga. Pasar Kadipolo buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 16.00 WIB. Jika kamu ingin mengunjungi pasar tradisional dengan fasilitas yang baik, berkunjunglah kesini.
6. Pasar Legi

Istilah “Pasar Legi” diambil dari nama salah satu hari pasar dalam kalender Jawa, yaitu “legi.” Dahulu, pada hari legi itulah pasar ini selalu dipenuhi oleh pembeli. Letaknya sangat strategis karena berdekatan dengan Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan.
Pasar tradisional di Solo yang satu ini terletak berdampingan dengan Taman Banjarsari atau yang dikenal juga sebagai Vila Park. Dahulu, kawasan ini merupakan pemukiman elite bagi warga kulit putih pada masa penjajahan Belanda.
Pasar Legi mulai berdiri pada masa pemerintahan Mangkunegara I atau Pangeran Samber Nyawa. Pasar legi telah direnovasi dan diperluas oleh Mangkunegara VII. Kemudian kembali mengalami perbaikan besar pada tahun 1992 hingga menjadi pasar modern seperti sekarang.
7. Pasar Nongko

Jika kamu pecinta tanaman hias dan sedang berada di Solo, Pasar Nongko adalah tempat belanja yang patut dikunjungi. Selain menyediakan kebutuhan pokok seperti sayur dan buah, pasar ini juga menawarkan berbagai tanaman hias yang mencuri perhatian.
Di sepanjang area pasar, kamu bisa menemukan puluhan pedagang yang menjajakan aneka jenis tanaman hias mulai dari tanaman gantung, sukulen, hingga berbagai tanaman daun yang tengah tren.
Menjelajahi pasar tradisional di Solo tentu akan semakin seru dan efisien jika kamu menggunakan kendaraan yang praktis. Salah satu cara terbaik untuk menikmati berbagai sudut kota adalah dengan sewa motor.
Dengan motor, kamu bisa dengan mudah berpindah dari satu pasar ke pasar lainnya tanpa khawatir macet atau kesulitan parkir. Untuk pengalaman sewa motor yang terpercaya dan nyaman, kamu bisa mengandalkan layanan dari Brother Trans.
Selain bisa digunakan untuk mengelilingi pasar tradisional di Solo, kamu juga bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata sejarah, budaya, religi dan kuliner yang ada di Kota Solo secara lebih mudah.