Kota Solo adalah salah satu kota yang memiliki kekayaan sejarah yang luar biasa. Kota ini bagian dari Kerajaan Mataram Islam yang berpengaruh besar dalam perkembangan budaya Jawa.
Hingga saat ini Solo masih mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya dengan baik. Terlihat dari bangunan bersejarah, seni budaya, hingga tradisi yang masih lestari.

Solo memiliki banyak situs bersejarah yang dapat dikunjungi. Mulai dari keraton yang megah, museum yang menyimpan banyak koleksi berharga, hingga benteng peninggalan kolonial. Semua menjadi bukti betapa kayanya sejarah kota ini.
Referensi Wisata Sejarah di Solo
Bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman wisata sejarah autentik. Solo menawarkan banyak pilihan destinasi wisata yang menarik. Keliling Solo menggunakan sepeda motor terasa makin seru. Tenang! jika kamu tidak membawa kendaraan pribadi, maka kamu bisa menggunakan jasa sewa motor terpercaya.
Berikut adalah beberapa tempat bersejarah yang wajib kamu kunjungi saat berada di Solo.
1. Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta adalah pusat pemerintahan kerajaan di Solo sejak tahun 1745. Keraton ini memiliki arsitektur khas Jawa yang memukau dengan sentuhan pengaruh Eropa. Di dalamnya terdapat museum yang menyimpan berbagai benda pusaka kerajaan seperti keris, gamelan, dan pakaian adat raja-raja terdahulu.
Pengunjung juga dapat melihat langsung aktivitas budaya yang masih dijaga di lingkungan keraton, seperti pertunjukan tari Jawa dan upacara adat tertentu. Bagi yang ingin mendalami sejarah lebih jauh, terdapat pemandu wisata yang siap menjelaskan setiap sudut keraton secara detail.
Alamat: Jl. Sidikoro, Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta
Jam Buka: 09.00 – 14.00 WIB (Senin tutup)
Harga Tiket: Rp15.000
2. Puro Mangkunegaran

Puro Mangkunegaran merupakan istana yang dibangun pada abad ke-18 dan menjadi pusat pemerintahan Kadipaten Mangkunegaran. Bangunan ini menggabungkan gaya arsitektur Jawa dan Eropa yang menawan. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi benda bersejarah, termasuk perhiasan, pakaian kebesaran, dan senjata pusaka.
Selain itu, wisatawan dapat menikmati pertunjukan tari tradisional Jawa yang sering diadakan di istana ini. Taman di sekitar Puro Mangkunegaran juga menjadi daya tarik tersendiri, menjadikannya destinasi yang sempurna untuk menikmati sejarah dan keindahan arsitektur sekaligus.
Alamat: Jl. Ronggowarsito No.83, Keprabon, Banjarsari, Surakarta
Jam Buka: 09.00 – 15.00 WIB
Harga Tiket: Rp20.000
3. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1890. Museum ini menyimpan berbagai koleksi manuskrip kuno, arca Hindu-Buddha, dan benda peninggalan kerajaan yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Bagi pecinta sejarah, museum ini adalah tempat yang tepat untuk mengenal lebih jauh tentang budaya dan sejarah Solo. Bangunan museum yang memiliki arsitektur khas kolonial juga menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta
Jam Buka: 08.30 – 14.00 WIB (Senin tutup)
Harga Tiket: Gratis
4. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada abad ke-18. Benteng ini dahulu berfungsi sebagai pusat pertahanan militer Belanda di kawasan Solo.
Meskipun sebagian bangunan telah mengalami kerusakan, Benteng Vastenburg masih menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Suasana klasiknya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin mengenang masa lalu kota Solo.
Alamat: Jl. Jenderal Sudirman, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Surakarta
Jam Buka: 24 jam
Harga Tiket: Gratis
5. House of Danar Hadi

House of Danar Hadi adalah museum batik yang memiliki koleksi kain batik terlengkap di Indonesia. Museum ini tidak hanya menampilkan koleksi batik dari berbagai era, tetapi juga menyediakan tur edukatif tentang proses pembuatan batik.
Dengan bangunan berarsitektur khas Jawa dan kolonial, museum ini menawarkan pengalaman sejarah yang berbeda dari destinasi lainnya. Wisatawan juga dapat membeli batik berkualitas tinggi sebagai oleh-oleh khas Solo.
Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta
Jam Buka: 10.00 – 15.00 WIB
Harga Tiket: Rp35.000
6. Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nusantara adalah tempat yang didedikasikan untuk melestarikan warisan budaya keris di Indonesia. Museum ini menyimpan lebih dari 400 koleksi keris dari berbagai daerah di Nusantara, termasuk keris dengan nilai historis tinggi.
Selain koleksi keris, museum ini juga menyajikan informasi mengenai filosofi dan proses pembuatan keris. Dengan desain interior modern dan interaktif, Museum Keris Nusantara menjadi tempat yang menarik bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya tradisional Indonesia.
Alamat: Jl. Bhayangkara No.2, Sriwedari, Laweyan, Surakarta
Jam Buka: 09.00 – 15.00 WIB (Senin tutup)
Harga Tiket: Rp5.000
7. Masjid Agung Surakarta

Masjid Agung Surakarta merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1763 oleh Pakubuwono III. Masjid ini memiliki arsitektur khas Jawa dengan sentuhan gaya Timur Tengah yang menjadikannya unik.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam di Solo. Wisatawan dapat menikmati keindahan ukiran kayu dan suasana yang penuh dengan nilai spiritual serta sejarah.
Alamat: Jl. Alun-Alun Utara, Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta
Jam Buka: 24 jam
Harga Tiket: Gratis
8. Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional adalah museum yang didedikasikan untuk perkembangan dunia jurnalistik dan pers di Indonesia. Museum ini menyimpan berbagai arsip surat kabar, mesin cetak kuno, dan sejarah pers dari masa ke masa.
Bagi yang tertarik dengan dunia jurnalistik dan sejarah media, tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi. Selain itu, bangunan Monumen Pers Nasional sendiri memiliki nilai sejarah karena dibangun sejak zaman kolonial.
Alamat: Jl. Gajah Mada No.59, Timuran, Banjarsari, Surakarta
Jam Buka: 08.00 – 16.00 WIB (Minggu tutup)
Harga Tiket: Gratis
9. Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan adalah kawasan bersejarah yang telah ada sejak abad ke-16. Tempat ini merupakan pusat pengrajin batik di Solo dengan berbagai motif klasik yang telah diwariskan turun-temurun.
Selain berbelanja batik, pengunjung juga bisa belajar langsung dari pengrajin mengenai proses pembuatan batik tulis. Suasana kampung yang khas dengan bangunan-bangunan kuno membuat pengalaman wisata sejarah di tempat ini semakin lengkap.
Alamat: Laweyan, Surakarta
Jam Buka: 09.00 – 17.00 WIB
Harga Tiket: Gratis
Solo adalah kota yang penuh dengan warisan sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Dari keraton hingga museum batik, setiap destinasi menawarkan pengalaman unik yang memberikan wawasan lebih dalam tentang budaya dan sejarah Jawa.
Bagi kamu yang ingin merasakan sendiri keindahan dan keunikan sejarah Solo, jangan ragu untuk mengunjungi destinasi wisata yang telah disebutkan. Dan nantikan informasi menarik lainnya dari kami.
Jadikan perjalanan kamu ke Solo sebagai kesempatan untuk mengenal lebih jauh kekayaan budaya dan sejarah Indonesia!